Mengapa judul blog ini Kediaman Meliala?
Jawabannya tergambar dari tagline blog ini, “anda mau bicara dengan siapa?”. Bagi yang sudah bisa menebak tulisan ini akan dibawa kemana. Selamat! Anda pintar. Silakan kerjakan pekerjaan anda dan jangan gunakan blog ini sebagai alat untuk menunda – nunda.
Zaman saya kecil, telepon rumah itu termasuk hal yang menakjubkan untuk saya. Bahkan di saat saya sudah SMP dan memiliki ponsel sendiri (kalau yang satu ini tentu saja alasan utamanya adalah demi mengurangi pengeluaran pulsa). Sebagai anak Indonesia yang tontonannya tak jauh – jauh dari sinetron, saya sering melihat pembantu orang – orang kaya mengangkat telepon, “Kediaman …. Anda mau bicara dengan siapa?” Entah mengapa cara menerima telepon itu terdengar elegan sekali menurut saya.
Tetapi, meskipun saya memiliki telepon rumah dan menganggap cara menerima telepon itu sangat elegan, saya tidak pernah sekalipun mempraktekkannya. Alasannya: 1. Kalau teman kerja ayah saya yang menelepon, saya takut ayah saya dikira orang kaya, karena penerima telepon menjawab dengan cara seperti itu. Nanti ayah saya tidak menerima bonus lagi. Terlebih, bisa – bisa saya dikira pembantunya. 2. Kalau yang menelepon teman saya, bisa – bisa saya dikira anak pungut yang dipekerjakan sebagai pembantu. Intinya, saya ga mau dibilang pembantu.
Sekarang, saat telepon rumah menjadi sesuatu yang langka, gaya menerima telpon seperti ini pun menjadi sesuatu yang hipster. Berhubung kami tidak memiliki hape yang digunakan bersama untuk kepentingan keluarga, akhirnya saya memilih untuk menetapkan judul dan tagline blog ini berdasarkan hasrat terpendam saya semenjak kecil.
Satu impian di list saya bisa dicoret. Cetek memang.