Antisipasi Letusan Gunung Agung, Hindari 3 Tempat Wisata Ini!

Status Gunung Agung di Bali berubah status dari kuning ke oranye hal ini menandakan bahwa gunung tersebut bisa meletus kapan saja. Kabar gembira untuk kamu, pasalnya meskipun sedang dalam status awas, Bali masih aman untuk dikunjungi saat berlibur menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. Jadi, kamu masih bisa berlibur di pantai dan memesan hotel murah di Kuta Bali. Ya, daerah Kuta masih aman untuk dikunjungi. Sayangnya ada beberapa destinasi wisata yang sebaiknya kamu hindari, di antaranya:

1. Pantai Amed

Sumber gambar: Flickr

Dari kawasan Gunung Agung ke Pantai Amed dapat ditempuh dalam waktu satu jam lebih. Jaraknya yang tidak terlalu jauh membuat kawasan ini rentan terkena semburan letusan dan aliran magma Gunung Agung. Warg sekitar Pantai Amed pun dengan berat hati harus meningalkan Desa Amed yang sudah sejak lama menjadi tempat mata pencahariannya. Tidak seperti mencari hotel murah di Kuta Bali, desa ini pun sepi seketika. Pantai Amed terkenal dengan kecantikan bawah lautnya dan keunikan pasirnya yang berwarna hitam.

Pantai Amed berada di kawasan Karangasem – yang dapat ditempuh dalam waktu 30 menit saja dari kota. Kecantikan Pantai Amed dapat terlihat dari ikan-ikan kecil seperti kupu-kupu piramida, triger fish, ikan kardinal, kakap hitam yang berlalu lalang saat kamu menyelam. Tak jauh dari Pantai Amed terdapat Desa Jemeluk, spot terbaik untuk diving di Amed. Berbagai terumbu karang yang masih terjaga bentuknya dan satwa laut seperti penyu, ikan laut, hiu karang serta paling unik adalah peninggalan dari Perang Dunia II sebuah bangkai kapal patroli Jepang bisa kamu nikmati di sini.

Untuk menjangkaunya kamu hanya perlu menggunakan perahu. Di desa Amed, mata pencaharian penduduk sekitar yaitu membuat garam secara tradisional dan membuaka warung-warung untuk wisatawan. Kini, mereka harus meninggalkan mata pencahariannya. Para wisatawan pun tidak bisa melihat dan merasakan pantai yang eksotis ini.

2. Pura Besakih

Sumber gambar: Wikimedia

Karena tempatnya yang berada di Lereng Gunung Agung, jelas tentunya termasuk tempat dengan status radius berbahaya. Menurut pemangku adat di sana, meskipun Pura Besakih termasuk dalam daerah radius berbahaya dan harus dikosongkan, mereka tidak akan mengangkut benda-benda sakral yang ada di Pura. Sayang sekali ya, untuk sementara waktu Pura terbesar di Bali ini tidak bisa digunakan untuk beribadat ataupun didatangi wisatawan yang ingin tahu mengenai keindahan tempat ibadah yang di dalamnya terdapat 46 pura besar dan kecil serta terbagi menjadi tiga bagian.

Pura yang ada di bagian tertinggi dan dianggap sebagai pura utama adalah Pura Panyungsungan Jagat. Sebagai ibu pura di Bali, Pura Besakih sudah terkenal hingga ke luar negeri. Maka dari itu, pura ini banyak didatangi oleh wisatawan meskipun sekedar untuk berfoto, apalagi suasana lingkungannya yang asri dan udaranya yang sejuk membuat betah para pelancong. Kira-kira seandainya kamu memesan hotel murah di Kuta Bali, perjalanan ke Pura Besakih memakan waktu hingga dua jam, dalam kondisi lalu lintas normal.

Untuk moda transportasinya, kamu bisa menggunkan taksi, menyewa mobil atau motor dan juga kendaraan umum. Jika naik kendaraan umum, dari Terminal Ubung naiklah angkot jurusan Klungkung. Setibanya, gunakan lagi bemo. Istilah bemo di Bali merupakan sebutan untuk semua jenis angkutan umum yang beroperasi di Bali.

3. Bukit Nampo

Sumber gambar: Wikimedia

Bukit yang berada di atas ketinggian 795 meter dari permukaan laut dan menapatkan julukan sebagai bukit surga itu tak bisa kita nikmati untuk sementara waktu. Bukit Nampo biasanya menjadi tempat untuk mereka yang ingin mencari ketenangan dan jauh dari hirukpikuk perkotaab. Saat berada di puncak bukit, kamu dapat menghirup udara yang segar dan sejuk. Pun begitu dengan pemandangannya yang menakjubkan, sebelah tenggara hamparan laut berwarna biru terbentang, gunung Rinjani di Lombok pun terlihat jelas saat pagi hari. Pun begitu dengan Pulau Penida. Sedangkan di malam hari, kerlap kerlip lampu di Kota Amlapura menambah indah suasana dari Bukit Nampo.

Keindahannya pun tak hanya saat tiba di puncak, selama perjalanan menuju Bukit Nampo pun kamu dapat menikmati suasana alam dari pedesaan yang menjaga kealamiannya serta bukit-bukit yang indah. Sangat disayangkan ya beberapa objek wisata yang populer dan cantik salah satunya Bukit Nampo harus masuk radius berbahaya. Semoga kamu belum booking hotel online untuk liburan ya! Biasanya para wisatawan dari Denpasar akan mengambil jalur Sideman atau jalur ke Kota Amplapura. Perjalanan tersebut dapat ditempuh dalam waktu 2,5 jam jika kondisi lalu lintas padat. Bukit Nampo pun sering dijadikan tempat berkemah, yoga atau bermeditasi.

Meskipun Gunung Agung dalam kondisi waspada, daerah Kuta masih bisa kamu nikmati dengan aman. Kamu masih bisa leluasa melakukan penerbangan dan booking hotel online di reservasi.com. Yuk ke Bali!

Leave a Reply