Tangan Bagusnya Mana?

Pertanyaan ini sering banget saya dengar dari nenek-neneknya Abra. Setiap mereka ngomong gitu, dalam hati saya ngedumel, “emang tangan yang satunya ga bagus gitu? Jeleknya sebelah mana? Sudah dikasih dua tangan sempurna untuk anak saya kok dibeda-bedain sih.”

Kayaknya mengkonotasikan “tangan kanan” dengan “tangan bagus” tuh sudah jadi hal yang normal ya untuk ngomong ke anak kecil. Tapi saya sih ga setuju. Kalau memang meminta tangan kanannya ya bilang saja tangan kanan, ga perlu tangan bagus. Karena sekali lagi saya tekankan, sudah dikasih Tuhan dua tangan sempurna, bagus semua loh itu!

Saya pribadi membebaskan anak untuk menggunakan tangan kanan atau tangan kiri dalam berbagai aktifitas yang hanya melibatkan dirinya sendiri, misalnya makan, menulis, atau main basket.

Menulis pakai tangan kiri? Iya, karena salah satu obsesi saya sih pengen lancar nulis pakai tangan kiri. Haha. Pengennya nyuruh dia nulis pakai tangan kiri. Tapi pakai tangan apapun ga masalah. Abra pun masih ganti-ganti tangan kalau pegang alat tulis/gambar.


Baca juga: Algebract – 18 Months


Main basket atau berolahraga pakai tangan kiri? Silakaaaan. Banyak banget kok orang jago yang kidal. Dan mungkin malah ngebuatnya terlihat lebih jago dan ga ketebak, karena lebih sedikit orang yang kidal. Ga perlu lah dicerewetin harus nendang bola atau melempar bola dengan tangan kanan. Ga penting ah.

Makan juga pakai tangan kiri? Ya kalau memang dia mau makan pakai tangan kiri, saya sih ga ada masalah. Saya pun kalau makan mie pakai tangan kiri. Bertentangan dengan agama? Nggak juga. Karena kan makan/minum pakai tangan kanan tuh ya sunah, bukan wajib. Takut jorok karena cebok pakai tangan kiri? Ya diajarin lah itu anaknya untuk mencuci tangan sebelum makan.

Nah, untuk aktifitas yang melibatkan orang lain seperti bersalaman, meminta sesuatu, atau mengambil sesuatu, saya meminta Abra menggunakan tangan kanan. Karena salaman pakai tangan kiri itu susah untuk kebanyakan orang. Haha. Dan seringnya para nenek ga bakal ngasih barang yang dia mau kalau dia menjulurkan tangan kiri. Haha. Jadi ya sudahlah dilatih pakai tangan kanan saja, biar ga cape juga dengar nenek-neneknya ribut, “tangan bagusnya mana? Ayooo tangan baguuus.” -.-


Baca juga: Mandiri di Rumah Sendiri


Selain adab dan etika, jujur saya ga ngerti kenapa orang membeda-bedakan tangan kanan dan kiri. Toh tangan kanan dan kiri sama bentuknya. Sama-sama bisa digunakan untuk hal-hal bermanfaat juga. Selain itu, tangan kanan pun ga kalah kotor sama tangan kiri kok.

Tapi ya sudahlah. Ada kalanya kita harus mengikut pada norma dan kemauan mayoritas. Meski kurang jelas maunya apa. *lirikTrump #eh

3 Replies to “Tangan Bagusnya Mana?”

  1. kalau saya, biasain anak mkn pakai tangan kanan… tp nyebutnya ya tangan kanan aja, ga diganti jd tangan bagus 😀

    1. Iya mba.. Saya pun setuju demikian 😀

  2. semua tangan yang merupakan ciptaan Allah swt ini bagus dan multifungsi adanya.
    mungkin dari Saat ini kita harus mengarahkan pada istilah yang lebih tepat tanpa menyebutkan tangan yang baik dan buruk. heeee
    setuju juga dengan Mbak Nathalia D.P

Leave a Reply