Si “Ember”

Agak jahat sih menyebut mereka “Ember”, tapi gimana ya.

Di sekitar kita, pasti ada setidaknya satu orang yang jauh lebih bersemangat untuk menyebarkan kisah hidup kita dibandingkan diri kita sendiri. Ya ya, saya ngarang sendiri teorem itu, tapi benar kaaan??

Dan jujur, sebagai seorang introvert, saya sering sebel sama tipe orang ember ini.

Ayah dan ibu saya adalah dua orang yang semangat banget menyebarkan segala hal tentang saya ke semua orang. SEMUA ORANG. Bahkan yang baru banget kenalan.

Seandainya saya jadi orang terkenal dan ada orang yang akan menulis biografi saya, mereka ga akan perlu repot-repot menggali cerita yang belum pernah diceritakan, karena ayah ibu saya sudah menceritakan semua, sekali lagi SEMUANYA! Hhhh.

Ya mungkin kalau orang tua masih bisa dimaklumi ya, toh sekarang saya juga hobi nyebarin ke orang-orang si Mbel dah bisa ngapain aja. Haha. #pembelaan

Tapi ya itu, bukan cuma orang tua saya saja yang begitu.

Duhai para ember di luar sana, saya orangnya suka nyari perhatian kok. Kamu-kamu sekalian ga perlu cerita tentang saya ke sana sini, toh pada akhirnya saya akan cerita. Pada waktu yang tepat. Yang menurut saya tepat.

Makasih loh dah bocorin banyak rahasia. Kthxbye.

Leave a Reply