Tanpa Judul

Status: Menikah

Feels Like: Bujangan

Itulah perkiraan cuaca di rumah kami di hampir setiap akhir pekan. Berhubung kami LDR dan harga tiket pesawat tidak murah dan naik bis membuat Pancit tua di jalan, maka tak setiap minggu dia bisa pulang.

Di akhir pekan saya tidak disibukkan dengan kegiatan sekolah, jadi kebanyakan waktu weekend saya dihabiskan dengan bermalas-malasan di kamar – membiarkan pikiran saya berkelana kemana dia mau dan bernyanyi sepenuh hati.

Pemandangan di rumah saya di saat – saat seperti itu kurang lebih seperti ini:

  • Kamar tidur berantakan oleh buku dan bungkus coklat
  • Tissue di toilet habis
  • Ruang tamu penuh sesak dengan jemuran baju
  • Tumpukan piring dan panci kotor menguasai dapur

Ya seperti itulah. Seperti para bujangan yang kebanyakan main gitar hingga tak punya waktu untuk menengok rumah yang sudah berubah menjadi kapal pecah.

Tapi tak apa, yang penting saya nyaman dan senang.

Karena apa yang saya anggap rapi seringnya masih dianggap berantakan oleh orang lain, jadi lebih baik berantakan banget aja sekalian. Biar ikhlas nerima sindirannya.

Pendapat saya berbeda dengan orang lain tidak sebatas di kerapian saja. Skala kelucuan kebanyakan orang dan saya pun berbeda. Seringnya apa yang saya anggap lucu hanya saya saja yang mengerti. Bahkan Pancit pun sering tidak mengerti.

Jadi, meskipun lebih seru kalau sedang bersama Pancit, tapi waktu-waktu sendiri sayapun sebenarnya tidak terlalu membosankan. Saya bisa bengong sepanjang hari tanpa harus memikirkan mau masak apa hari ini. Karena toh menunya sudah jelas: sosis atau nugget, tergantung ketersediaannya di kulkas.

Tapi jangan lama-lama juga ga ketemu Pancitnya. Nanti saya bingung blog ini mau diisi apa.

O iya, tanggal 24 April kemarin kami resmi menikah selama 8 bulan. Karena merayakan tiap bulan/tiap tahun terlalu mainstream, maka kemarin kami merayakan 8 bulan-an.

Haha. Alasan saja itu mah. Sebenarnya baru kemarin kami bertemu pas tanggal 24. Jadilah kami makan di luar dan duduk berhadapan layaknya orang baru pacaran. Ga ada kue, ga ada lilin. Tapi ada sayap ayam besar-besar. Saya kenyang banget. Maka saya bahagia. Haha.

p.s. Judul tulisan ini adalah “Tanpa Judul” karena saya bingung mau dikasih judul apa tulisan ini.

One Reply to “Tanpa Judul”

  1. pulaaang pulaaaaang! aku punya oleh2 buat kamooooh! hahahahaha

Leave a Reply